Beranda | Artikel
Mensyukuri Nikmat Bukanlah dengan Bermaksiat
Jumat, 28 Mei 2010

Syukur bukanlah dengan maksiat, syukur seharusnya dengan ketaatan pada Allah.

Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Katsir berkata, sebagai penduduk Hijaz berkata, Abu Hazim mengatakan,

كل نعمة لا تقرب من الله عز وجل، فهي بلية.

“Setiap nikmat yang tidak digunakan untuk mendekatkan diri pada Allah, itu hanyalah musibah.” (Hilyatul Awliya’, 1/497)

Mukhollad bin Al Husain mengatakan,

الشكر ترك المعاصي

“Syukur adalah dengan meninggalkan maksiat.” (‘Iddatush Shobirin, hal. 49, Mawqi’ Al Waroq)

Abu Sulaiman mengatakan,

ذكر النعم يورث الحب لله

“Mengingat nikmat Allah akan mewariskan kecintaan pada-Nya.” (‘Iddatush Shobirin, hal. 49)

Faedah di sore hari, 15 Jumadits Tsani 1431 H, di wisma MTI-Pogung Kidul

Artikel www.rumaysho.com

Muhammad Abduh Tuasikal


Artikel asli: https://rumaysho.com/1056-mensyukuri-nikmat-bukanlah-dengan-bermaksiat.html